BAB I
PENGANTAR
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD)
A. HAKIKAT DAN RUANG
LINGKUP ISBD
1. Hakikat ISD IBD
Secara
garis besar ilmu dan pengetahuan dikelompokkan menjadi tiga macam,yaitu:
a. Ilmu alamiah (natural
sciences)
b. Ilmu Sosial (social
sciences)
c. Pengetahuan budaya (
the humanities)
ISBD
mempunyai pokok yaitu hubungan timbale balik manusia dengan lingkungannya. Adapun
sasaran atau objek kajian ISD adalah sebagai berikut :
1. Masalah social yang
dapat ditanggapi melalui pendekatan sebdiri maupun pendekatan antar bidang.
2. Keanekaragaman
golongan dan kesatuan social dalam masyarakat
Tujuan
dari ISD sendiri yaitu membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian
mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Ilmu Budaya Dasar (IBD)
merupakan kelompok ilmu dan pengetahuan termasuk dalam kelompok pengetahuan
budaya. Tujuan dari IBD adalah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara
memperluas wawasan pemikiran dan kemampuan kritikal terhadap masalah-masalah
budaya.
2. Ruang Lingkup
ISD,IBD,dan ISBD
a. Ruang lingkup dari ISD
adalah sebagai berikut :
1. Individu,keluarga,dan masyarakat.
2. Masyarakat kota dandesa
3. Masalah penduduk
4. Pelapisan social
5. Pemuda dan sosialisasi
6. Ilmu pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan
b. Ruang lingkup yang
disajikan dari IBD adalah sebagai berikut :
1. Manusia dan pandangan hidup
2. Manusia dan keindahan
3. manusia dan keadilan
4. Manusia dan cinta kasih
5. Manusia dan tanggung jawab
6. Manusia dan kegelisahan
7. Manusia dan harapan
c. Sedangkan ruang
lingkup dari ISBD adala sebagai berikut :
1. Pengantar ISBD
2. Manusia sebagai makhluk budaya
3. Manusia dan peradaban
4. Manusia sebagai makhluk individu dan social
5. Manusia,keragaman,dan kesejahteraan
6. Moralitas dan hokum
7. Manusia,sains,dan teknologi
8. Manusia dan lingkungan
B. ISBD SEBAGAI
MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB) DAN PENDIDIKAN UMUM.
1. ISBD merupakan
kelompok MBB di Perguruan Tinggi
Menurut
MENPEN RI nomor 232/U/2000tenteng pedoman penyusunan kurikulum pendidikan
tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa,maka kajian dan pelajaran dicakup dalam
program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang terdiri dari :
a. Kelompok matakuliah pengembangan pribadi
b. Kelompok matakuliah keilmuan dan keterampilan
c. Kelompok matakuliah keahlian berkarya
d. Kelompok matakuliah perilaku berkarya
e. Kelompok matakuliah berkehiduapan bermasyarakat.
2. ISBD sebagai program
pendidikan Umum ( General Education)
ISBD
merupakan sebagai program umum yang bersifat mengantar mahasiswa yamg memiliki
kemampuan personal. Kemampuan personal merupakan kaitan dengan kemampuan individu
untuk menempatkan diri sebagai anggota masuyarakat yang tidak terpisahkan dari
masyarakat itu sendiri.
Programpendidikan umum
yaitu untuk memperluas cakrawala.perhatian dan pengetahuan para mahasiswa
sehinggan tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian serta golongan asal masing-masing.
C. ISBD SEBAGAI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BUDAYA.
ISBD
merupakan sebagai integarasidari ISD dan IBD yang memberikan dasar-dasar pengetahuan
social dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehinggan mampu mengkaji
masalah social,kemanusian,dan budaya. Pendekatan ISBD juga merupakan akan
memperluas pandangan bahwa masalah social,kemanusian,dan budaya dapat didekati
dari berbagai sudut pandang.Dengan wawasan
sehinggan mampu mengkaji
sebuah masalah kemasyarakat yang lebih kompleks,demikian pula dengan solusi
pemecahannya.
BAB II
MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
A. HAKIKAT
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Manusia adalah salah satu
makhluk Tuhan di dunia. Makhluk Tuhan di ala mini dapat dibagi yaitu :
- Alam - tumbuhan
- Binatang - Manusia
Sifat-sifat yang dimiliki
dari keempat makhluk diatas adalah :
1. Alam memiliki sifat wujud
2. Tumbuhan memilliki sifat wujud dan hidup
3. Binatang memiliki sifat wujud,hidup dan dibekali
nafsu
4. Manusia memiliki sifat wujud,hidup,dibekali
nafsu,serta akal budi
Akal
budi merupakan kelebihan yang dimiliki oleh manusia. Akal adalah kemampuan berpikir
manusia sebagai kodrat. Budi artinya akal juga atau arti lain bagian dari hati.
Bahasa Sanskerta Budi yaitu Budh yang artinya akal.Hal ini dilengkap
oleh kamus Lengkap Bahasa Indonesia Budi adalah bagian dari kata hati yang
berupa paduan akal dan perasaan yang dapat membedakan baik dan buruk. Istilah
lain dari kata budi yaitu :
- Tabiat
- Peranggai dan
- Akhlak
Dengan akal dan budi
inilah manusia mampu menciptakan bebagai hal antara lain :
- Menciptakan
- kreasi
- Memperlakukan
- Memperbaruhi
- Memperbaiki
- Mengembangkan dan
- Meningkatkan sesuatu
Kepentingan
Hidup Manusia adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan
hidup ini dapat dibagi :
1. Kebutuhan yang bersifat kebendaan (sarana dan
prasarana)
2. Kebutuhan yang bersifat rohani,mental atau
psikologis
Menurut Abraham Maslow
seorang ahli psikologi,berpendapat bahwa kebutuhan manusia dapat dibagi 5
tingkatan yaitu :
1. Kebutuhan
Fisiologis(Physiological needs) yaitu merupakan kebutuhan Primer,dasar,dan vital.contohnya
(makanan,pakaian,tempat tinggal,sembuh dr sakit dll)
2. Kebutuhan akan rasa
aman dan perlindungan (Safety and security needs) yaitu kebutuhan ini menyangkut
perasaan,seperti bebas dari rasa takut,terlindung dr ancaman dan penyakit,perang,kemiskinan,kelaparan,perlakuan
tdk adil dan sebagainya.
3. Kebutuhan
sosial(sosial needs).Kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan dicintai,diperhitungkan
sebagai pribadi,diakui sebagai anggota kelompok,rasa setia kawan,kerja sama,persahabatan,interaksi
dll.
4. Kebutuhan akan
penghargaan(esteem needs).Merupakan kebutuhan akan dihargai kemampuan,kedudukan,jabatan,status,pangkat,dan
sebagainya.
5. Kebutuhan akan
aktualisasi diri(self actualization).Merupaka kebutuhan memaksimalkan penggunaan
potensi,kemampuan,bakat,kreativitas,ekpresi diri,pretasi dll.
Dengan akal budi manusia
mampu menciptakan suatu kebudayaan.dimana keudayaan itu sendiri adlah hasil
dari akal budi dlm interaksinya,baik dgan alam atau manusia lainnya.
B. APRESIASI TERHADAP
KAMANUSIAN DAN KEBUDAYAAN
1. Manusia dan Kemanusian
Kemanusia
istilah lain dari abstrak atau dsbt Human dan Manusia itu sndri adlah konkret
atau disebut Homo Kemanusia bearti hakikat dan sifat-sifat khas manusia sebagai
makhluk yang tinggi harkat dan martabatnya.Dengan menggambarkan ungkapan akan
hakikat dan sifat yang dimiliki oleh makhluk manusia. Hakikat manusia bisa
dipandang secara segmental/parsial,misalnya sebagai :
- Homo economicus -Homo socius
- Homo homoni lupus -Homo faber dan
- Zoon politicon
Hakikat manusia Indonesia
berdasarkan Pancasila dikenal sebagai Hakikat kodrat Monopluralis,yang terdiri
dari :
1. Monodualis susunan kodrat terdiri dari aspek
keragaan dan kejiwaan.Keragaan meliputi (wujud materi anorganis benda
mati,vegetatif dan animalis.Sedangkan kejiwaan meliputi cipta,rasa,dan karsa.
2. Monodualis sifat kodrat terdiri dari individu dan
segi sosial. Monodualis kedudukan kodrat meliputi keberadaan manusia sebagai
makhluk yang berkpribadian merdeka (berdiri sendiri) dan keterbatasan makhluk
Tuhan.
2. Manusia dan
Kebudayaan
Kebudayaan
berasal dari bahasa sanskerta,yaitu buddhayah yang arti lainnya (budi dan akal)
Definisi yang dikemukan oleh beberapa ahli yaitu :
1. Herskovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dr satu generasi ke generasi
lain,yang disebut superorganik.
2. Andreas Eppink
kebudayaan mengandung pengertian,nilai,norma,ilmu pengetahuan serta struktur
sosial,religius, dan ditambah dengan pernyataan intelektual.
3. Edward B.Taylor
kebudayaan merupakan yang kompleks didalamnya terkandung pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,hokum,adat
istiadat dan kemampuan-kemampuan yang didapat oleh masyarakat.
4. Selo Soemarjan dan Soemardi kebudayaan adalah sarana
hasil karya,rasa,dan cipta masyarakat.
5. Koentjaranigrat
kebudayaan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan
dengan belajar serta hasil budi pekerti.
J.J Hoeningman membagi
kebudayaan menjadi 3 yaitu :
a. Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
terbentuk kumpulan ide,gagasan,norma dan peraturan yang tidak dapat diraba atau
disentuh.
b. Aktivitas (tindakan)
Aktivita adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat itu atau istilah lain system social.
c. Artefat (karya)
Artefat adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa
hasil dari aktivitas atau menurut adat dan perilaku.
Koentjaranigrat membagi
wujud kebudayaan membagi menjadi 3 yaitu
1. Suatu kompleks ide,gagasan,nilai,norma,dan
sebagainya
2. Suatu kompleks aktivitas atau tindakan berpola
dari manusia dalam msyarakat
3. Suatu benda-benda hasil karya manusia
Tujuh unsur-unsur
kebudayaan adalah :
a. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup
(teknologi)
b. Sistem mta pencaharian hidup
c. Sistem kemasyarakatan atau organisasi social
d. Bahasa
e. Kesenian
f. Sistem pengetahuan
g. Sistem religi
C. ETIKA DAN ESTETIKA
BERBUDAYA
1. Etika manusia dalam
berbudaya
Etika
berasal dr kata Yunani,yaitu Ethos,secara etimologis etika adalah ajaran
tentang baik buruk Etika sama artinya dengan moral (mores dalam bahasa latin)
yang berbicara tentang peredikat nilai susila,atau tidak susila,baik dan buruk.
Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika yaitu :
1. Etika dalam
nilai-nilai atau norma untuk pegangan seseorang atau kelompok orang dalam mengatur
tingkah laku.
2. Etika dalam kumpulan asas atau moral (dalam arti
lain kode etik)
3. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik
dan buruk artinya daalam filsafat moral.
2. Estetika Manusia dalam
Berbudaya
Estetika dapat diartikan
lain sebagai teori tentang keindahan Keindahan dapat diartikan beberapa hal
yaitu :
1. Secaara luas yaitu
mengandung ide yang baik yang meliputi watak indah,hukum yang indah,ilmu yang
indah,dan lain sebagainya.
2. Secara sempit yaitu
indahn yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan (bentuk dan warna)
3. Secara estetik murni
yaitu menyangkut pengalaman yang berhubungan dengan penglihatan,pendengaran dan
etika
D. MEMANUSIAKAN MANUSIA
Memanusiakan manusia
berarti perilaku manusia untukn senantiasa menghargai dan menghormati harkat
dan derajaat manusia.
E. PROBLEMATIKA
KEBUDAYAAN
Bahwa dalam rangka
pemenuhan hidupnya manusia akan berinteraksi dengan sesama,masyarkat dengan
masyarakat lain yang terjadi antarpersekutuan hidup manusia sepanjang hidup
mansuia. Berkaitan dengan hal tersebut kita mengenal adanya tentang kebudayaan
yaitu :
1. Pewaris Kebudayaan
yaitu proses pemindahan,penerusan,pemilikan dan pemakaian dari generasi ke
generasi secara kesenambungan.
2. Perubahan Kebudayaan
yaitu perubaha yang terjadi karena ketidaksesuaian diantar unsurunsur budaya.
3. Penyebaran Kebudayaan
atau difusi adalah proses menyebarnya unsure-unsur kebudayaan dari suatu
kelompok ke kelompok yang lain atau dari masyarakat ke masyarakat yang lain.
Menurut seorang sejarawan
Arnold.J.Toynbee ada 3 aspek penyebaran budaya yaitu :
Contohnya masuknya budaya
barat ke timur,tidak mengambil budaya barat keseliruhan,tetapi
unsur tertentu yaitu
unsure teknologinya.
1. Kekuatan untuk
menembus suatu budaya berbanding terbalik dengan nilainya. Contohnya Religi
adalah lapis dalam dari budaya.
2. Jika satu unsur budaya
masuk maka akan menarik unsure budaya lainnya.
3. Unsur budaya ditanah
asalnya tidak berbahaya,bisa menjadi berbahaya bagi mayarakat yang didatanginya
BAB III
MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
A.HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
Unsur-unsur hakikat
manusia terdiri darihal-hal berikut :
1. Susunan kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa
2. Sifta kodrat terdiri atas makhluk individu dan
social
3. Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk berdiri
sendiri dan makhluk Tuhan.
1. Manusia sebagai
makhluk individu
Individu
beasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak terbagi. Manusia
lahir merupakan sebagai makhluk individual yang makna tidak terbagi atau tidak
terpisah antara jiwa dan raga. Dalam perkembanganya,manusia sebagai makhluk
individu tidak bermakna kesatuan jiwa dan raga,tetapi akan menjadi yang khas
dengan corak kepribadiannya. Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi
beberapa faktor,yaitu :
a. Pandangan nativistik
yang menyatakan pertumbuhan ditentukan atas dasar factor individu sendiri.
b. Pandangan empiristik
menyatakan pertumbuhan didasarkan atas fakto lingkungan.
c. Pandangan konvergensi
menyatakan pertumbuhan dipengaruhi atas dasa individu dan lingkungan..
2. Manusia sebagai
Makhluk Sosial
Sebagai
makhluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri artinya mansuia juga
harus hidup bermasyarakat. Adapun yang menyebabkan manusia selalu bermasyarakat
antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri
manusia,misalnya :
1. Hasrat untuk memenuhi keperluan makana dan
minuman
2. Hasrat untuk membela diri
3. Hasrat untukmengadakan keturunan
Hal ini dinyatakan
semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai dua keinginan
pokok,yaitu
1. Keinginan untukmenjadi satu dengan manusia
disekelilingnya
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam
sekelilingnya
B. PERANAN MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
1. Perananan manusia
sebagai makhluk individu
Berdasarkan
sifat kodrat manusia sebagai individu,yang dapat diketahui bahwa manusia
memilki harhat dan martabat yang mempunyai hak-hak dasar,dimana setiap manusiamemiliki
potensi diri yang khas,dan setiap manusiamemiliki kepentingan untuk memenuhi
kebutuhan dirinya. Sebagai makhluk individu manusai berperan untuk mengwjudkan
hal-hal sebagai berikut :
1. Menjaga danmempertahankan harkat dan martabatnya
2. Mengupaya terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai
manusia
3. Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi
jasmani maupun rohani
4. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi
kesejahteraan hidupnya.
2. Peranan manusia
sebagai makhluk sosial
Manusia
sebagai pribadi adalah berhakikat social.Artinys akan senantiasa dan selalu
berhubungan dengan orang lain. Sebagai makhluk social manusia terhadap
norma-norma social yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia
dalam kelompok,norma-norma yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Norma agama atau
religi,yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya
2. Norma kesusilaan atau
moral,yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan
dan menjahui keburukan
3. Norma Kesopanan atau
adat,yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang
bersangkutan
4. Norma hukum,yaitu
norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa
Berdasarkan hal
diatas.maka manusia sebagai makhluk social memiliki implikasip-implikasi sebagai
berikut :
1. Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia
seorang diri
2. Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi
dengan orang lain
3. Penghargaan akan hak-hak orang lain
4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
Keberadaan manusia
sebagai makhluk social menjadiakan manusia melakukan peran-peran
sebagai berikut :
1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau
kelompok
2. Membentuk kelompok-kelompok social
3. Menciptakan norma-norma social sebagai pengaturan
tata tertib kehidupan kelompok
C. DINAMIKA INTERAKSI
SOSIAL
Interaksi
sosial merupakan factor utama dalam kehidupan sosial ,interaksi merupakan
hubungan yang dinamis,yag menyangkut hubungan timbalbalik antarindividual. Ciri-ciri
sebuah interaksi sosial adalah sebagai berikut :
1. Pelakunya lebih dari
satu orang
2. Adanya komunikasi
antarpelaku melalui kontak sosial
3. Mempunyai maksud dan
tujuan,terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan diperkirakan
pelaku
4. Adanya dimensi waktu
yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlansung. Syarat terjadinya
kontak sosial adalah adanya kontak social ( social contact) dan komunikasi.Kontak
dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama,dan tango artinya menyentuh.
Kontak social dapat
terjadi dalam tiga bentuk,yaitu :
1. Kontak antarindividu
2. Kontak antarindividu dengan kelompok
3. Kontak antarkelompok dengan kelompok lainnya.
D. DILEMA ANTARA KEPENTINGAN
INDIVIDU DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT
Dilema
antara kepentingan individu dan kenpentingan masyarakat adalah pertanyaan yang
dihadapi oleh manusia,dikala manakah yang harus diutamakan.
1. Pandangan
Individualisme
Individualisme
berpangkal pada konsep dasar ontologis bahwa manusia pada hakikatnya adalah
makhluk individu yang bebas. Pandangan invidualisme berpendapat bahwa kepentingan
invidulah yang harus diutamakan. Beberapa prinsip yang dikembangkan ideologi
liberalisme yang dari kata liber adalah sebagai berikut :
1. Penjaminan hak milik perorangan,yaitu hak pribadi
tidak berlaku hak milik berfungsi sosial
2. Mementingkan diri sendiri,yaitu membiarkan orang
lain untuk melakukan aktivitas
3. Pemberian kebebasan pada individu
4. Persaingan bebas untuk mencapai kepentingannya
masing-masing
2. Pandangan sosialisme
Pandangan
ini menyatakan bahwa kepentingan masyarkatlah yang diutamakan.Karena masyarakat
merupakan entitas yang besar dan berdiri sendiri dimana individu-individu itu
berada. Sosialisme merupakan mementingkan masyarakat secara keseluruhan.dan
merupakan paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil,selaras,bebas,dan
sejahtera bebas dari penguasa individu atas hak milik dan alat-alat produksi.
BAB IV
MANUSIA
DAN PERADABAN
A. HAKIKAT PERADABAN
Peradaban
memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah
hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa
manusia melalui alatalat indranya menghasilkan beragam barang seni dan
bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki
kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai
aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Koentjaraningrat (1990)
berusaha memberikan penjelasan sebagai berikut. Istilah kebudayaan ada
pula istilah peradaban. Hal ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa
Inggris civilization yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian atau
unsure dari kebudayaan yang harus maju dan indah.
Kebudayaan
berasal dari kata culture, istilah peradaban sering dipakai untuk
menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Peradaban
berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti,
luhur, mulia, berakhalak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan
mulia. Huntington (2001) mendefinisikan perdaban (civilization) sebagai the
highest social grouping of people and the broadest level of cultural
identity people have short of that which distinguish humans from other species.
Peradaban
merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mecapai
kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni yang telah maju Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mempengaruhi
peradaban sebuah bangsa dan menjadi bangsa itu dianggap lebih muju dari
bangsa-bangsa lain pada zamannya. Kehidupan di lembah sungai Nil masa itu kita
sebut dengan nama Peradaban Lembah Sungai Nil bukan Kebudayaan Lembah Sungai
Nil sebab mereka telah memiliki organisasi social, kebudayaan, dan cara
berkehidupan yang sudah maju bila disbanding dengan bangsa lain.
Keajaiban
dunia yang dikenal saat ini antara lain :
1. Piramida di Mesir
merupakan makam raja-raja Mesir kuno.
2. Taman gantung di
Babylonia.
3. Tembok raksasa dengan
panjang 6.500 km di RRC.
4. Menara Pisa di Italia.
5. Menara Eiffel di
Paris.
6. Candi Borobudur di
Indonesia.
7. Taj Mahal di India.
8. Patung Zeus yang
tingginya 14 m da seluruhnya terbuat dari emas.
9. Kuil Artemis merupakan
kuil yang terbesar di Yunani.
10. Mausoleum
Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemisia untuk mengenang suaminya
Raja Maulosus dari Carla.
11. Colossus, yaitu
patung perungu dewa matahari dari rhodes.
12. Pharos, yaitu patung
yang tingginya hingga 130 m dari alexsandria.
13. Gedung parlemen di
inggris di london.
14. Kabah di saudi
arabia.
15. Colossum di Roma
italia.
Selah
satu ciri yang penting dalam devenisi peradaban adalab berbudaya. Yang dalam bahasa
ingris disebut Cultured. Orang yang cultured adalah yang juga lettered dalam
hal ini tidak sekedar hanya bisa membaca dan menulis hal yang sederhana.
B. Manusia sebagai
makhluk beradab dan masyarakat adab
Peradaban
tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang sifatnya fisik,
seperti barang, bangunan, dan benda-benda. Kebudayaan merupakan keseluruhan
dari budi daya manusia, baik cipta, karsa, dan rasa. Adab artinya sopan.
Manusia sebagai makhluk beraberdab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi
untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada
prilaku pada manusia. Manusia beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan
antara, cipata, rasa, dan karsa. Kaelan (2002) menyatakan manusi yang beradab
adalah manusi yang mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia (monopluraris
secara optimal) Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi karkat,
martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Konsep masyarakat adab berasal
dari konsep civil society, dari asal kata cociety civilis.istilah masyarakat
adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat
madani.
Pada
mulanya, civil society berasal dari dunia barat. Adalah datao answar ibrahim(mantan
wakil perdana mentri malaysia)yang pertama kali memperkenalkan istilah masyarakat
madani sebagaia istilah lain dari civil society. Nurcholish madjid
mengindonesiakan civil society (inggris) dengan masyarakat madani. Oleh banyak
kalangan, istilah civil society dapat diterjemahkan dalam bahasa indonesia
dengan
berbagai istilh antara
lain :
1. Civil society
diterjemah dengan istilah masyrakat sipil, civil artinya sipil sedangkan society
artinya masyarakat.
2. Civil society
diterjemahkan dengan masyarkat beradap atau keberadaban, ini merupakan terjemahan
dari civilizet(beradab) dan society (masyarakat) sebagai lawan dari masyarakat yang
tidak beradab(uncivilzet society)
3. Civil society
diterjemahkan sebagai masyarakat madani. Kata madani merujuk pada kata madinah,
kota tempat kelahiran nabi muhamad saw. Madinah berasal dari kata madaniyah yang
berati peradaban
4. Berkaitan dengan nomor
3, Civil society diartikatikan masyarakat kota. Dal ini dikarnakan madinah
adalah sebuah negara kota (city-state) yang mengigakan kita kepada polis
dizaman yunani kuno . masyarakat kota sebagai model masyarakat beradab.
5. Civil society
diterjemahkan sebagai masyarakat warga atau kewarganegaraan. Masyarakat disini
adalah pengelompokan masyarakat yang bersifat otonom dari negara.
Nurcholis
majid menyebut masyarakat madani sebagai masyarakat yang berkadaban memiliki ciri-ciri,
antara lain egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan hukum
dan keadilan. Toleransi dan pluralisme, serta keterbukaan dan penegakan hukum
dan keadilan, toleransi dan pluralisme, serta musyawarah. Muhamad A.S. Hikam
(1990) didalam bukunya demokrasi dan civil society memberikan defenisi civil
society sebagai wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan
antaralain bersukarelaan (Voluntari), keswasembedaan (self generating),
keswadayaan (self sporting), kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara, dan
keterikatan dengan norma atau nilai hukum yang diikuti oleh warganya.
C. Evolusi budaya dan
wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya
Kebudayaan
itu telah mengalami proses perkembangan secara bertahap dan berkeseimbangan
yang kita konsepkan sebagai evolusi kebudayaan. Evolusi kebudayan ini berlangsung
sesuai dengan perkembangan budidaya atau akal pikitan dalam menghadapi tantanganhidup
dari waktu atau kewaktu. Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu
masa prasejarah (masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal
tulisan) dan masa sejarak (masa manusia telah mengenal tulisan) Ada dua produk
revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu
1. Penemuan roda untuk
transportasi Pada mulanya, roda hanya digunakan untuk mengangkat barang berat
diatas batang pohom.
2. Bahasa Bahasa adalah
suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang
lain.
Mengenai masa prasejarah
ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejah, yaitu
1. Pendekatan berdasarkan
hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua (palaeolitikum), zaman batu
tengah/ madya (mesolitikum), dan zaman batu baru.
2. Pendekatan berdasarkan
model sosial ekonomi atau mata pencaharian hidup yang terdiri atas :
a. Masa berburu dan
mengumpulkan makanan,meliputi masa berburu sederhana (tradisi Paleolit) dan
masa berburu tingkat lanjut ( tradisi Epipaleolitik).
b. Masa bercocok tanam,
meliputi tradisi Neolitik dan megalitik.
c. Masa kemahiran teknik
atau perundingan, meliputi tradisi semituang perunggu dan tradisi smituang
besi.
Pendapat
lain membagi periode praperadaban manusia kedalam empat bagian, yaitu prapalaeolitik,
palaeolitik,neolitik dan era perunggu.manusia tidak lagi sekedar homo yang
hanya menginginkan makanan.manusia berkembang dari homo menjadi human karena
kebudayaan dan peradaban yang diciptakan. Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di
indonesia, R.Soekmono (1973), membagi menjadi
empat masa yaitu :
1. Zaman prasejarah,
yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5
Masehi.
2. Zaman purba,
yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai dngan
runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.
3. Zaman madya,
yaitu sejak datangnya pengaruh islam menjelang akhir kerajaan Majapahit sampai
dengan akhir abad ke-19.
4. Zaman baru / Modern,
yaitu sejak masuknya anasir Barat ( Eropa) dan teknik Modern kira-kira tahun
1900 sampai sekarang.
Perdaban
merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap dan berkesinambungan,
memperlihatkan kerakter yang khas pada tahab tersebut, yang dicirikan oleh kualitas
tertentu dari unsur budaya yang menonjol, meliputi tinkat ilmu pengatahuan,
seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi.
Lahirnya peradaban barat
dieropa dimulai dengan adanya revolusi pemikiran. Masyarakat adab ingin keluar
dari abad gelap (dart ages) mulai renaissance. Melalui revolusi pemikiran inilah
lahir sains danteknologi. Penemuan lompas maknetik menyebabkan kapal laut dapat
melintasi lautan atlantik dan
akhirnya menemukan
amerika. Peradaban kuno dilembah sungai nil tidak hanya menghasilkan kemajuan
dibidang teknologi, tetapi jaga bidang sosial, misalnya dalam mata pencaharian
hidup. Hasil pertanian mesir adalah gndum, sekoi atau jamaut, dan selai yaitu
padi-padian yang biji atau buahnyakeras seperti jagung. Peranan sungai nil
adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-prahu dagang yang
melintasi sungai nil. Masyarakat mesir mula-mula mambuat kalender bulan
berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 29 ½ hari. Merka menghitung 1 thn
12 bulan, 1 blan sebanyak 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari, yaiutu
12 x 30 lalu ditambahkan 5 hari.
Penghitungan
ini samadengan kelander yang kita gunakan sekarang yang disebut tahun syamsiah
( sistem solar ). Sedangkan dalam hal budaya tulis, masyarakat mesir mengenal
bentuk tulisan yang disebut hieroglif bentuk gambar. Tulisan hieroglif
ditemukan didinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Tulisan
hieroglif berkembang menjadi lebih sederhana yang kemudian dikenal dengan
tulisan hieratik dan demotik. Demotik adalah tulisan rakyat yang digunakan
untuk urusan keduniyawian, misalnya jual beli. Secara kebetulan, pada waktu
napaleon menyerbu mesir pada tahun 1799, salah satu
anggota pasukannya
menemuka sebuah batu besar bewarna hitam didaerah rosetta. Batu itu kemudian
dikenal dengan batu rosetta yang memuat inskripsi dan tiga bahasa. Pada tahun
1822, J.F. champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu rosetta dengan
membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu hierogrif, demotik dan
yunaini. Orang yang ahli membuat peralatan logam disebut undagi. Hurup yang
dipakai dalam prasasti yang ditemukan sejak tahun 400 m adalah hurup pallawan
dalam bahasa sagsekerta.
D. Dinamika peradaban
gelobal
Menurut
arnold y. toynbee seorang sejaraan asal inggris, lahirnya peradaban itu
diuraikan dengan teori challenge end respons. Peradaban itu lahir sebagai
nrespons (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya
menghadapi, menaglukan, dan mengola alam sebagai tantangan (chalenge) guna
mencakup kebutuhan dan melestarikan kelansungan hidupnya.
Alvin
toffler menganalisis agar meningkatkan efesiensi dan pembaharuan dan peradaban masyarakat
akibat majunya ilmu dan teknologi. Dalam bukunya the third wave (1981), ia menyatakan bahwa gelombang perubahan
peradaban umat manusia sampai saat ini mengalami tiga gelombang yaitu :
a. Gelombang I, peradaban
teknologi pertanian berlangsung mulai 800 sm-1500 m
b. Gelombang II,
peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 m-1970 m
c. Gelombang III,
peradaban teknologi informasi berlangsung mulai 1970 m-sekarang
Gelombang
pertama (the first wave) gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di
dunia barat yang dimulai dengan revolusi industri yaitu kira-kira tahun 1700 m-1970m.
Masa ini dimulai dengan penemuan mesin uap pada tahun 1712, gelombang ketiga
merupakan refolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologo informasi
yang memudahkan manusia untuk mempermudah manusia berkomunikasi dalam berbagai
bidang, gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang :
a. Komunikasi dan data
prosesing
b. Penerbangan dan angksa
laut
c. Energi alternatif dan
energi yang dapat diperbaharui
d. Terjadinya urbanisasi,
yang disebabkan oleh kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi
.
1. Pengaruh globalisasi
Globalisai
sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa
dan masyarakat internasional. Pangaruh globalisasi terhadap ideologo dan
politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi iliberal dalam parpolitikan
negara-negara berkembang yang ditandai dengan menguatnya ide kebebasan dan
demokrasi. Pengaruh globalisai terhadap sosial budaya adalah masuknya
nilai-nilai peradaban lain.
2. Efek globalisai bagi
indonesia
Globalisasi
telah melanda kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia. Globalisasi telah
memberi pengaruh besar dalam kehidupan bersama, baik pengaruh positif maupun pengaruh
negatif. Proses saling memegaruhi sesunguhnya adalah gejala yang wajar dalam intraksi
anratmasyrakat. Pengaruhtersebutselamanya mempunyai dua sisi , yaitu sisi
negatif dan positif. Adapun aspek positif globalisasi antara lain sebagai
berikut.
a. Kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi.
b. Kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia
lain.
c. Kemajuan teknologi
komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan efisiensi.
Adapun aspek negatif
globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Masuknya nilai budaya
luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu
bangsa.
b. Eksploitasi alam dan
sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang makin membesar.
c. Dalam bidang ekonomi,
berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual yang menggeser nilai-nilai
masyrakat.
d. Terjadi dehumanisasi,
yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan
mesin-mesin berteknologi tinggi.
3. Sikap terhadap
Globalisasi
Dalam
menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan
yang
dapat dikategorikan
sebagai berikut
a. Sebagai bangsa
menyambutpositif globalisasi karena dianggap sebagai jalan keluar baru untuk
perbaikan nasib umat manusi.
b. Sebagai masyarakat
yang kritis menolak globalisasi karena dianggap sebagai bentuk baru penjajahan
(kolonialisme) melalui cara-cara baru yang bersifat trannasional dibidang
politik, ekonomi, dan budaya.
c. Sebagian yang lain
tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan
teknologi.
A. HAKIKAT,FUNGSI,DAN
PERWUJUDAN NILAI,MORAL,DAN HUKUM
1. Hakikat Nilai dan
Moral
Bertens menyebutkan ada
tiga jenis makna etika,yaitu :
a. Etika berarti
nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya.
b. Etika berarti kumpulan
asas atau nilai moral.
c. Etika berarti ilmu
tentang baik buruk.
Beberap pendapat tentang
pengertian nilai ,dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Menurut Bambang
Daroeso,nilai adalah sesuatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu,yang
menjadi dasar pentu tingkah laku seseorang.
b. Menurut Darji
Darmodiharjo adalah kualitas atau keadaan yang bermanfaat bagi manusia baik lahir atau batin.
Dalam kehidupan ini
banyak sekali nilai yang melingkupi kita.Nilai yang beragam dapat diklarifikasikan
kedalam macam atau jenis nilai. Prof.Drs.Notonegoro,S.H mrnyatakan ada tiga
macam nilai,yaitu :
a. Nilai materiil
b. Nilai vital
c. Nilai kerohanian
Dalam filsafat nilai
secara sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
a. Nilai logika
b. Nilai etika
c. Nilai estetika
2.
Norma Sebagai Perwujudan dari Nilai
Nilai
penting bagi kehidupan manusia,sebab nilai bersifat normative dan menjadi motivator
tindakan manusia.Namun demikian,nilai belum dapat berfungsi secara praktis
sebagai penutun prilaku manusia itu sendiri. Sehingga munculnya norma yang
merupakan konkretisasi dari nilai yang merupakan sebagai
perwujdan dari nilai itu
sendiri. Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada empat macam,yakni sebagai
berikut :
a. Norma agama
b. Norma kesusilaan/moral
c. Norma kesopanan
d. Norma hokum
Norma yang berkaitan
dengan aspek kehidupan pribadi,yaitu :
a. Norma agama
b. Norma moral
c. Norma adat
d. Norma hukum
3.
Hukum Sebagai Norma
Hukum pada daarnya adalah
bagaian dari norma,yaitu norma hukum,jadi,jika berbicara mengenai hukum adalah
sebagai norma hukum. Hukum sebagai norma berbeda dengan ketiga norma sebelumnya,perbedaan
yang dimaksud diatas adalah :
1. Norma hukum datangnya
dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan / lembaga yang resmi dan
berwenang.
2. Norma hukum dilengkapi
sanksi pidana atau pemaksa secara fisik. Norma lain tidak dilekati sanksi
pidana secara fisik.
3. Sanksi pidana atau
sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara.
B.
KEADILAN,KETERTIBAN,DAN KESEJAHTERAAN
1 Makna Keadilan
Keadilan
berasal dari bahasa Arab yang artinya tengah. Berikut ini beberapa
pendapat/pengertian mengenai keadilan adalah sebagai berikut :
a. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat perbuatan,perlakuan yang adil
b. Menurut
WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat sebelah,sepatutnya tidak sewenang-wenang.
c. Menurut Frans Magnis
Suseno dalm bukunya Etika Politik,keadilan adalah sebagai suatu keadaan
dimana semua orang dalam posisi yang sama.
d. Menurut Aristoteles
menyebutkan tiga macam keadilan yaitu :
1. Keadilan komutatif
adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang yang sama banyaknya.
2. Keadilan distributive
adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah yang berdasarkan
perbandingannya.
3. Keadilan legal atau
moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau pemberian yang sesuai
dengan kemampuanya.
2. Fungsi dan Tujuan
Hukum Dalam Masyarakat
Ada empat fungsi hukum
dalam masyarakat,yaitu sebagai berikut :
a. Sebagai Alat Pengatur Tetib Hubungan Masyarakat.
b. Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial
c. Sebagai Penggerak Pembangunan
d. Sebagai Kritis Hukum.
C. PROBLEMA NILAI,MORAL,DAN
HUKUM DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA.
Norma hukum merupakan
perwujudan dari nilai moral.Dimana terdapat perbedaan antara norma moral dengan
norma hukum yaitu :
Norma hukum berdasarkan
yuridis dan konsensus,sedangka moral berdasarkan hukum alam.
1. Norma hukum bersifat
hiteronomi yaitu yang datang dari luar,sedangkan moral datang dari dalam.
2. Norma hukum
dilaksanakan secara lahiriah ,sedangkan moral tidak dapat dipaksakan.
3. Norma hukum sanksi
bersifat lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah.
4. Norma hukum mengatur
tata tertib masyarakat bernegara,sedangkan moral mengatur perilaku manusia
sebagai manusia.
5. Norma hukum bergantung
tempat dan waktu ,sedangkan moral relative tidak tergantung dengan tempat dan
waktu.
Pelanggaran-pelanggaran
terhadap norma hukum yang merupakan pelanggaran hukum,yaitu :
1. Pelanggaran etik
adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat serangkaian norma etik untuk suatu
kegiata atau profesi.
2.
Pelanggaaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan.
BAB V
MANUSIA,
KERAGAMAN, DAN KESETARAAN
A.HAKIKAT KERAGAMAN DAN
KESETARAAN MANUSIA
1. MAKNA KERAGAMAN
MANUSIA
Keragaman
manusia bukan berarti manusia itu bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti
halnya binatang dan tumbuhan. manusia sebagai mahluk tuhan tetaplah berjenis
satu. Keragaman manusia di maksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan.
Perbedaan itu ada karena manusia adalah mahluk individu yang setiap individu
memiliki cirri-ciri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama di tinjau dari
sipat-sipat pribadi, misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat.
Contoh, sebagai mahasiswa baru kita akan menjumpai teman-teman mahasiswa lain
dengan sipat dan watak yang bergam. Dalam kehidupan sehari-hari kita akan menemukan
keragaman akan sipat dan ciri-ciri khas dari setiap orang yang kita jumpai.
Jadi manusia sebagai pribadi adalah unik dan beragam Selain mahluk individu,
manusia juga mahluk social yang membentuk kelompok persekutuan hidup. Tiap
kelompok persekutuan hidup manusia juga beragam. Masyarajat sebagai persekutuan
itu berbeda dan beragam karena ada perbedaan, misalnya dalam hal ras, suku, agama,
budaya, ekonomi, agama, budaya, ekonomi, status social, jenis kelamin, daerah tempat
tinggal, dan lain-lain. Hal-hal demikian kita katakan sebagai unsur-unsur yang
membentuk keragaman dalam masyarakat.
Keragaman
manusia baik dalam tingkat individu di tingkat masyarakat merupakan tingkat
realitas atau kenyataan yang meski kita hadapi dan alami. Keragaman individual
maupun social adalah implikasi dari kedudukan manusia, baik sebagai mahluk
individu dan mahluk sosial. Kita sebagai individu akan berbeda dengan seseorang
sebagai individu yang lain. Demikian pula kita sebagai bagian dari satu
masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakat lainnya.
2. MAKNA KESETARAAN
MANUSIA
Kesetaraan
manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahluk tuhan memiliki tingkat atau
kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan yang sama itu bersumber dari
pandangan bahwa semua manusia tanpa di bedakan adalah ciptaan dengan kedudukan
yang sama, yaitu sebagai mahluk mulia dan tinggi derajatnya di banding mahluk
lain. di hadapan tuhan, di hadapan tuhan, semua manusia adalah sama derajat,
kedudukan, atau, tingkatannya. Yang membedakan nantinya adalah tingkat
ketaqwaan manusia tersebut terhadap tuhan yang maha esa Persamaan kedudukan
atau tingkatan manusia ini berimplikasi pada adanya pengakuaan akan kesetaraan
atau kesederajatan manusia. Jadi, kesetaraan atau kesederajatan tidak sekedar bermakna
adanya persamaan kedudukan manusia. Kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya
persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban, sebagai sesama,
manusia. Implikasi selanjutnya adalah perlunya jaminan akan hak-hak setiap
manusia bisa merealisasikan serta perlunya merumuskan sejumlah
kewjiban-kewajiban agar semua bisa melaksanakan agar tercipta tertib kehidupan
B. KEMAJEMUKAN DALAM
DINAMIKA SOSIAL BUDAYA
Keragaman
yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat, majemuk.
Majemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis-jenis. Konsep masyarakat majemuk,
( plural society ) pertama kali di perkenalkan oleh furnivall tahun 1948 yang mengtakan
bahwa ciri utama masyarakat adalah kehidupan secara berkelompok yang berdampingan
secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan
politik, konsep ini merujuk pada masyarakat Indonesia masa kolonial. Masyarakt
hindia belanda waktu itu dalam pengelompokan komunitasnya di dasarkan atas ras,
etnik, ekonomi, dan agama. Masyarakat tidak hanya terkelompok antara yang memerintah
dengan yang di perintah tetapi secara fungsional terbelah berdasarkan satuan
ekonomi, yaitu antara pedaggang cina, arab, india, dan kelompok petani bumi
putra. Masyarakat dalam satuan-satuan ekonomi tersebut hidup pada lokasi
masing-masing dengan sistem sosialnya sendiri, meskipun di bawah kekuasaan politik
kolonial.
Konsep
masyarakt majemuk Furnivall di atas, di pertanyakan validitasnya sekarang ini sebab
telah terjadi perubahan fundamental akibat pembangunan serta kemajuaan ilmu pengetahuaan
dan teknologi. USMAN PELLY ( 1989 ) mengkategorikan masyarakat majemuk di suatu
kota berdasarkan dua hal, yaitu pembelahan horizontal dan pembelahan vertical. Secara
horizontal masyarakat majemuk di kelompokkan berdasarkan ;
1. Etnik dan ras atau asal-usul keturunan
2. Bahasa daerah
3. Adat istiadat atau perilaku
4. Agama
5. Pakaian, Makanan, dan budaya, material lainnya
Secara vertikal,
masyarakat majemuk di kelompokan berdasarkan ;
1. Penghasilan atau ekonomi
2. Pendidikan
3. Pemukiman
4. Pekerjaan
5. Kedudukan dan sosial politik
Seperti
telah di uraikan di muka, hal-hal demikian dapat di katakan sebagai
unsure-unsur yang mempengaruhi keragaman masyarakat. Keragaman atau kemajemukan
masyarakat terjadi karena unsure-unsur, seperti ras, etnik, agama, pekerjaan (
profesi ), penghasilan, pendidikan, dan sebagainya.pada bagian ini akan di ulas
tentang kemajemukan masyarakat Indonesia karena unsur-unsur ras dan etnik
.
1. RAS
Berdasarkan
karakter biologis, pada umunya manusia di kelompokan dalam berbagai ras.manusia
di bedakan menurut bentuk wajah, rambut, tinggi badan,warna kulit, mata, hidung
dan karakteristik fisik lainnya . Jadi ras adalah perbedaan manusia menurut
atau berdasarkan cirri fisik biologis. Ciri utama pembeda antar ras antara lain
ciri alamiah rambut pada badan ; warna alami rambut, kulit, dan iris mata ;
bentuk lipatan penutup mata ; bentuk hidung serta bibir ; bentuk kepala dan
muka ; ukuran tinggi badan. Misalnya, ras melayu secara umum bercirikan kuli
sawo matang,rambut ikal, bola mata hitam, dan berperawakan badan sedang. Ras
negro bercirikan kulit hitam dan berambut keriting.
2. ETNIK ATAU SUKU BANGSA
F.BAAR
( 1988 ) menyatakan etnik adalah suatu kelompok masyarakat yang sebagian besar
secara biologis maupun berkembang biak dan bertahan, mempunyai nilai budaya
sama dan sadar akan kebersamaan dalam sutau bentuk budaya, membentuk jaringan
komunikasi dan interaksi sendiri, dan menentukan sendiri ciri kelompok yang di
terima kelompok lain dan dapat di bedakan dari kelompok populasi lain.
Secara
etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang besar.
Berapa persis jumlah etnik di Indonesia sukar untuk di tentukan. Sebuah buku
pintar rangkuman pengetahuan sosial, lengkap menuliskan jumlah etnik atau suku
bangsa Indonesia ada 400 buah ( Sugeng HR, 2006 ).klasifikasi dari suku bangsa
di Indonesia biasanya di dasarkan system lingkaran hukum adat. VAN VOLLENHOVEN
mengemukakan adanya 19 lingkaran hukum adat di Indonesia
(Koentjaraningrat,1990). Keanekaragaman kelompok etnik ini dengan sendirinya
memunculkan keanekaragaman di kebudayaan di Indonesia. Jadi berdasarka klasifikasi
etnik secara nasional, bangsa Indonesia adalah heterogen.
BAB VI
MANUSIA,
NILAI, MORAL, DAN HUKUM
A. HAKIKAT,FUNGSI,DAN
PERWUJUDAN NILAI,MORAL,DAN HUKUM
1. Hakikat Nilai dan
Moral
Bertens menyebutkan ada
tiga jenis makna etika,yaitu :
a. Etika berarti
nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya.
b. Etika berarti kumpulan
asas atau nilai moral.
c. Etika berarti ilmu
tentang baik buruk.
Beberap pendapat tentang
pengertian nilai ,dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Menurut Bambang
Daroeso,nilai adalah sesuatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu,yang
menjadi dasar pentu tingkah laku seseorang.
b. Menurut Darji
Darmodiharjo adalah kualitas atau keadaan yang bermanfaat bagi manusia baik
lahir atau batin.
Dalam kehidupan ini
banyak sekali nilai yang melingkupi kita.Nilai yang beragam dapat diklarifikasikan
kedalam macam atau jenis nilai. Prof.Drs.Notonegoro,S.H mrnyatakan ada tiga
macam nilai,yaitu :
a. Nilai materiil
b. Nilai vital
c. Nilai kerohanian
Dalam filsafat nilai
secara sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
a. Nilai logika
b. Nilai etika
c. Nilai estetika
2. Norma Sebagai
Perwujudan dari Nilai
Nilai
penting bagi kehidupan manusia,sebab nilai bersifat normative dan menjadi
motivator tindakan manusia.Namun demikian,nilai belum dapat berfungsi secara
praktis sebagai penutun prilaku manusia itu sendiri. Sehingga munculnya norma
yang merupakan konkretisasi dari nilai yang merupakan sebagai
perwujdan dari nilai itu
sendiri. Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada empat macam,yakni sebagai
berikut :
a. Norma agama
b. Norma kesusilaan/moral
c. Norma kesopanan
d. Norma hokum
Norma yang berkaitan
dengan aspek kehidupan pribadi,yaitu :
a. Norma agama
b. Norma moral
c. Norma adat
d. Norma hukum
3. Hukum Sebagai Norma
Hukum
pada daarnya adalah bagaian dari norma,yaitu norma hukum,jadi,jika berbicara mengenai
hukum adalah sebagai norma hukum. Hukum sebagai norma berbeda dengan ketiga
norma sebelumnya,perbedaan yang dimaksud diatas adalah :
a. Norma hukum datangnya
dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan / lembaga yang resmi dan
berwenang.
b. Norma hukum dilengkapi
sanksi pidana atau pemaksa secara fisik. Norma lain tidak dilekati sanksi
pidana secara fisik.
c. Sanksi pidana atau
sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara.
B.
KEADILAN,KETERTIBAN,DAN KESEJAHTERAAN
1. Makna Keadilan
Keadilan
berasal dari bahasa Arab yang artinya tengah. Berikut ini beberapa
pendapat/pengertian mengenai keadilan adalah sebagai berikut :
a. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat perbuatan,perlakuan yang adil
b. Menurut
WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat sebelah,sepatutnya tidak sewenang-wenang.
c. Menurut Frans Magnis
Suseno dalm bukunya Etika Politik,keadilan adalah sebagai suatu keadaan
dimana semua orang dalam posisi yang sama.
d. Menurut Aristoteles menyebutkan tiga macam
keadilan yaitu :
a. Keadilan komutatif
adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang yang sama banyaknya.
b. Keadilan distributive
adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah yang berdasarkan
perbandingannya.
c. Keadilan legal atau
moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau pemberian yang sesuai
dengan kemampuanya.
2.Fungsi dan Tujuan Hukum
Dalam Masyarakat
Ada empat fungsi hukum
dalam masyarakat,yaitu sebagai berikut :
a. Sebagai Alat Pengatur Tetib Hubungan Masyarakat.
b. Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial
c. Sebagai Penggerak Pembangunan
d. Sebagai Kritis Hukum.
C. PROBLEMA
NILAI,MORAL,DAN HUKUM DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA.
Norma
hukum merupakan perwujudan dari nilai moral.Dimana terdapat perbedaan antara norma
moral dengan norma hukum yaitu :
Norma hukum berdasarkan
yuridis dan konsensus,sedangka moral berdasarkan hukum alam.
1. Norma hukum bersifat
hiteronomi yaitu yang datang dari luar,sedangkan moral datang dari dalam.
2. Norma hukum
dilaksanakan secara lahiriah ,sedangkan moral tidak dapat dipaksakan.
3. Norma hukum sanksi
bersifat lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah.
4. Norma hukum mengatur
tata tertib masyarakat bernegara,sedangkan moral mengatur perilaku manusia
sebagai manusia.
5. Norma hukum bergantung
tempat dan waktu ,sedangkan moral relative tidak tergantung dengan tempat dan
waktu.
Pelanggaran-pelanggaran
terhadap norma hukum yang merupakan pelanggaran hukum,yaitu :
1. Pelanggaran etik
adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat serangkaian norma etik untuk suatu
kegiata atau profesi.
2. Pelanggaaran hukum
adalah kesadaran diri tanpa tekanan.
D. PROBLEMATIKA
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA YANG DIHADAPI MASYARAKAT
Lingkungan
sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi sosial
antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta
terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau
peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan). Lingkungan
sosial seorang manusia (individu) pada dasarnya adalah individu lain atau
kelompok individu dengan
segala aktivitas dan pranata yang dibentuknya. Seorang manusia pastilah akan
hidup di tengah – tengah manusia lain. Manusia hidup dalam lingkungan sosial mereka.
1. Interaksi Dalam
Lingkungan Sosial
Interaksi
sosial berbentuk hubungan yang tampak dalam kehidupan bersama. Tanpa interaksi
sosial tidak mungkin ada kehidupan masyarakat. Interaksi sosial terjadi antara seseorang
dengan orang lain, antara seseorang dengan kelompok sosial, antara kelompok sosial
dengan kelompok sosial lainnya. Interaksi sosial tersebut bisa dalam situasi
persahabatan atau pun permusuhan (kerja sama atau konflik), bisa dengan tutur
kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik. Interaksi
sosial dapat terjadi apabila ada kontak dan komunikasi. Kontak sosial merupakan
usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat
primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara,
koran, radio, tv, dan lain – lain). Komunikasi merupakan penyampaian informasi
kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial.
Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk
– bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation)), akomodasi (accomodation),
persaingan (competition), dan pertikaian (confict). Kerjasama sebagai segala bentuk
usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi digunakan dalam dua arti, yaitu
pada suatu keadaan dan sebagai suatu proses. Akomodasi sebagai keadaan
menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi sosial. Akomodasi
sebagai proses menunjukan pada usaha manusia untuk meredakan pertentangan,
yaitu usaha mencapai kestabilan.
2. Pranata Dalam
Lingkungan Sosial
Pranata
sosial (dalam bahasa inggris istilahnya institution) menunjuk pada sistem pola
– pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi
(Koentjaraningrat, 1996). Pranata adalah suatu sistem khusus yang menata
rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus
dimaksudkan sebagai sistem aturan – aturan, arti prilaku itu berdasarkan pada
aturan – aturan yang telah ditetapkan. Contohnya, permainan silat yang diperagakan
anak –anak sekolah yang sedang istirahat dan pertandingan silat dalam suatu kejuaraan.
Kehidupan
masyarakat memiliki beragam pranata. Makin besar dan kompleks kehidupan
masyarakat makin banyak jumlah pranata yang ada. Penggolongan pranata berdasarkan
fungsinya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Beberapa ragam pranata tersebut
sebagai berikut (Koentjaraningrat,1996).
a. Pranata – pranata
untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan. Misalnya, perkawinan, pengasuh
anak, pergaulan antar kerabat, dan sistem istilah kekerabatan.
b. Pranata – pranata
ekonomi, antara lain pertanian, peternakan, barter, industri, dan perbankan.
c. Pranata – pranata
pendidikan, misalnya model pendidikan, jenjang pendidikan, pers, pemberantasan
buta aksara, dan perpustakaan.
d. Pranata – pranata
ilmiah, antara lain metodologi ilmiah, penelitian, dan pengukuran.
e. Pranata – pranata
untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan seni, seperti olahraga, berbagai
kesenian, dan kesusastraan.
f. Pranata – pranata
keagamaan sebagai kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam
gaib. Misalnya, upacara, semedi, bertapa, penyiaran agama, dan alam gaib.
g. Pranata – pranata
untuk menjaga dan mengatur kekuasaan di masyarakat, seperti kepolisian,
kehakiman, pemerintahan, demokrasi, tentara, dan lain – lain.
h. Pranata – pranata
untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan hidup, seperti pemeliharaan
kecantikan, kebugaran, kesehatan, dan kedokteran.
Dalam
kehidupan sehari – hari, istilah pranata (institution) sering tumpang – tindih
atau dikacaukan penggunaannya dengan istilah lembaga (institut). Istilah social
– institution, ada yang diterjemahkan sebagai pranata sosial atau sebagai
lembaga sosial. Koentjaraningrat mengajukan agar dibedakan secara tegas antara
pranata sosial dan lembaga sosial. Pranata sosial adalah sistem norma atau
aturan yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus.
Sedangkan
lembaga sosial adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya. Lembaga
sosial
merupakan suatu bentuk
kelompok atau atau perkumpulan sosial yang khusus. Lembaga dan pranata sosial
mungkin tidak bisa dipisahkan, karena didalam lembaga sosial terhadap pranata sosial,
dan pranata sosial berjalan dalam suatu lembaga sosial sebagai wadahnya. Lembaga
sosial bertujuan memenuhi kebutuhan pokok manusia. Lembaga sosial memiliki
beberapa fungsi. Pertama, memberi pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka
harus bertingkah laku dalam menghadapi masalah. Kedua, menjaga keutuhan
masyarakat yang bersangkutan. Ketiga, memberi pegangan kepada masyarakat untuk
mengadakan sistem pengendalian sosial. (Syarial Syarbaini, dkk. 2002).
3. Problema Dalam
Kehidupan
Problem
sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai dengan faktor
– faktor penyebabnya, maka problemasosila dapat diklasifikasikan sebagai
berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
a. Problema sosial karena
faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran
b. Problema sosial karena
faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial karena
faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan sirganisasi.
d. Problema sosial karena
faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras,
dan konflik keagamaan.
Sosiologi berusaha
menentukan kriteria apakah suatu permasalahan dapat dikatakan problema sosial
atau tidak. Ukuran atau kriteria untuk menentukan tersebut adalah sebagai berikut
(Soerjono Soekanto, 1982).
a. Kriteria utama
menentukan suatu problema sosila adalah tidak adanya persesuaian antara ukuran
atau nilai sosial dengan kenyataan serta tindakan sosial yang terjadi.
b. Sumber – sumber sosial
dari problema sosial.
c. Pihak – pihak yang
menentukan apakah suatu kepincangan merupakan problema sosial.
d. Manifest sosial
Problems dari latent sosial problem.
e. Perhatian masyarakat
terhadap problema sosial.
Lingkungan sosial
diharapkan menjadi tempat terjadinya keserasian dalam melakukan interaksi
sosial, berlangsungnya pranata sosial yang mantap, dan mampu diatasinya
berbagai problem sosial yang timbul.
Keserasian adalah
kesesuaian hubungan timbal balik antara komponen serta berbagai aspek dalam
lingkungan tersebut. Keserasian lingkungan sosial adalah kesesuaian pola
tindakan manusia dalam suatu sistem hubungan timbal balik antara berbagai aspek
kehidupan sosial dan jaringan unsur – unsur pokok yang ada dalam masyarakat
yang memengaruhi sistem sosial, nilai sikap dan pola prilaku individu serta
kelompoknya, proses sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial.
Isu
– Isu penting yang menjadi persoalan Lintas Budaya Dan Bangsa Berikut ini akan
kita ketengahkan isu – isu global yang terjadi atas isu mengenai lingkungan dan
isu mengenai kemanusiaan. Isu tentanmg lingkungan antara lain mencakup kekurangan
pangan, kekurangan sumber air bersih, polusi, dan perubahan iklim. Isu tentang kemanusiaan
antara lain mencakup kemiskinan, konflisk, konflik atau perang, dan wabah penyakit.
a. Kekurangan Pangan
Pangan merupakan komoditi penting dan strategis, mengingat
pangan adalah kebutuhan pokok manusia yang hakiki. Kebutuhan pangan di setiap permukiman
perlu tersedia dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman dikosumsi, dan dengan
harga yang terjangkau oleh masyarakat. Kekurangan pangan menciptakan
kekhawatiran berbagai pihak. Menurut FAO, Saat ini, di dunia terdapat sekitar
200 juta orang yang kurang pangan. Kekurangan pangan menciptakan gejala serius
berupa kelaparan. Mantan Sekretaris Jenderal
Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB), Kofi Annan
Pernah menegaskan, walaupun saat ini adakemajuan yang luar biasa di bidang
teknologi dan pertanian, namun penderitaan yang paling tua dan paling mendasar,
yaitu kelaparan, masih saja ada.
b. Kekurangan Sumber Air
Bersih
Berdasarkan laporan resmi WHO, disebutkan bahwa
setiap tahun lebih dari 1,6 juta orang meninggal dunia karena rendahnya akses
terhadap air bersih dan sanitasi. Kurangnya ketersediaan air bersih berarti
telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan.
c. Populasi Atau
Pencemaran
Populasi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya
atau dimasuknya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya. Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu udara, air dan tanah.
d. Perubahan Iklim
Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas
alam) yang dihasilkan oleh banyak pembangkit energi mengakibatkan terjadinya
pencemaran udara.
Lebih lanjut, pemanasan
global telah memicu terjadinya perubahan iklim (climate change). Perubahan
iklim mengakibatkan adanya perubahan – perubahan yang tidak terkira sebelumnya,
seperti peningkatan suhu, melelehnya gunung es, permukaan air laut naik,
banyaknya banjir dan badai, serta musim panas yang semakin panjang. Perubahan –
perubahan iklim yang ekstrem ini dapat mengancam kehidupan manusia di bumi.
Ancaman tersebut antara lain :
1) Panasnya suhu
menimbulkan makin banyaknya wabah penyakit endemik seperti leptospirosis, demam
berdarah, diare dan malaria.
2) Wilayah – wilayah
pesisir dan pulau – pulau kecil terancam tenggelam oleh naiknya air laut.
3) Maraknya banjir dan
badai topan yang sewaktu – waktu melanda pemukiman manusia.
4) Berkurangnya
ketersediaan air bersih karena kekeringan dalam jangka waktu lama.
5) Kegagalan panen karena
cuaca yang tidak mendukung.,
E. ISU TENTANG KEMANUSIAAN
a. Kemiskinan
kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan
dengan kebutuhan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. Kemiskinan dipahami
dalam berbagai cara. Pemahamannya mencakup :
1) Gambaran akan kekurangan materi
2) Gambaran tentang kebutuhan sosial
3) Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan
kekayaan yang memadai
b. Konflik Atau Perang
Konflik berasal dari bahasa latin, yaitu Configere
yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu
proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah
satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau
membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri – ciri
yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan
dan lain sebagainya.
c. Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata,
melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
menimbulkan mala petaka. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, hewan
tumbuhan, dan benda – benda yang mengandung dan / atau tercemar bibit penyakit,
serta yang dapat menimbulkan wabah.
BAB VII
MANUSIA,
SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI
A. HAKIKAT DAN MAKNA
SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI BAGI MANUSIA
Selama
perjalanan sejarah, umat manusia telah berhasil menciptakan berbagai ragam kebudayaan.
,namun apabila kita ringkas, berbagai ,macam atau ragam kebudayaan tersebut sebenarnya
hanya meliputi tujuh buah atau tujuh unsur kebudayaan saja .ketujuh unsur kebudayaan
tersebut merupakan unsur-unsur pokok yang selalu ada pada setiap kebudayaan masyarakat
yang ada di belahan dunia ini.Menurut KLUCHKHON sebagaimana di kutip KOENTJARANINGRAT
( 1996 ), bahwa ketujuh unsur pokok kebudayaan tersebut meliputi peralatan
hidup ( teknologi ), system mata pencaharian hidup (ekonomi ),system
kemasyarakatan (organisasi sosial ),system bahasa, kesenian ( seni ).sistem
pengetahuan (ilmu pengetahuan /sains), serta system kepercayaan (religi ).
Ilmu
pengetahuan ( sains ), peralatan hidup ( teknologi ), serta kesenian ( seni ),
atau yang sering kali di singkat iptek, termasuk bagian dari unsur-unsur pokok
dari kebudayaan universal tersebut. Salah satu fungsi utamai ilmu pengetahuan
tersebut dan teknologi adalah untuk sarana bagi kehidupan manusia, yakni untuk
membantu manusia agar aktivitas kehidupanya menjadi lebih mudah, lancer, efisien,
dan efektif, sehingga kehidupanya menjadi lebih bermakna dan produktif.
Pengetahuan
merupakan pengalaman yang bermakna dalam diri tiap orang yang tumbuh sejak di
lahirkan. Oleh karena itu manusia yang normal, sekolah atau tidak sekolah,
sudah pasti di anggap memiliki pengetahuan. Pengetahuan dapat di kembangkan
manusia karena dua hal, Pertama, manusia mempunyai bahasa yang dapat mengkomunikasikan
informasi dan jalan pikiran yang melatar belakangi informasi tersebut. Kedua,
manusia mempunyai berpikir menurut suatu alur pikir tertentu yanh merupakan
kemampuan menalar.
Ilmu
itu sendiri secara garis besar dapat di kelompokan menjadi dua buah golongan besar,
yakni ilmu eksak dan non eksak, atau ilmu pengetahuan alam ( IPA ) serta ilmu pengetahuan
sosial (IPS ).Ilmu sesungguhnya merupakan pengetahuan yang sudah mencapai tarap
tertentu yang telah memenuhi sistematika, memiliki objek kajian, dan metode
pembahasan akan kajian tersebut.
Ilmu
dapat di artikan sebagai pengetahuanyang tersusun secara sistematis dengan menggunakan
kekuatan pemikiran, di mana pengetahuan tersebut selalu dapat di control oleh setiap
orang yang ingin mengetahuainya. Berpijak dari pengetahuan ini , maka ilmu
memiliki kandungan unsur-unsur pokok sebagai berrikut :
1. Berisi pengetahuan ( knowledge )
2. Tersusun seacara sistematis
3. Menggunakan penalaran
4. Dapat di control secara kritis oleh orang lain
Dalam kajian filsafat
ilmu, suatu pengetahuan dapat dikatakan ( Dikategorikan ) sebagai suatu ilmu
apabila memenuhi tiga criteria pokok sebagai berikut :
1. Adanya aspek
ontologis, artinya bidang studi yang bersangkutan telah memilki obkek studi/kajian
yang jelas. Dalam hal ini, bahwa yang namanya objek suatu studi itu haruslah yang
jelas, artinya dapt di identifikasiakan, dapt di beri batasan, serta dapat di
uaraikan sifatsifatnya yang esensial. Objek studi suatu ilmu itu sendiri terdapat
dua macam, yaitu objek material serat objek formal.
2. Adanya aspek
epistemology, yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan telah memiliki
metode kerja yang jelas. Dalam hal ini terdapat tiga metode kerja suatu bidang studi,
yaitu dedukasi, Induksi, serta edukasi.
3.Adanya aspek aksiologi,
yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkuatan memiliki nilai guna atau
kemapaatan. Miasalnya, bidang studi tersebut dapat menujukan adanya nilai teoritis,
hukum,generalisasi, kecenderungan umum, konsep, serta kesimpulan logis, sistematis,
dan koheren. Selain itu juga, bahwa dalam teori serta konsep tersebut tidak menujukkan
adanya kerancuan, kesemrawutan pikiran, atau penentangan kontradiktif di antara
satu sama lainya.
B. DAMPAK PENYALAHGUNAAN
IPTEK PADA KEHIDUPAN
Pada
saat ini perkembangan iptek sudah sedemkian pesatnya, bahkan telah berpengaruh baik
secara langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan manusia dan pengaruh
tersebut menyangkut pola pikir,pola kerja, pola hidup maupun tingkah lakunya.
Semestinya semakin tinggi penguasaan terhadap iptek harusnya manusia semakin
kritis dalam berpikir, semakin disiplin dalam bekerja,dan semakin efisien dalam
bertindak. Akan tetapi pada kenyataanya kebanyakan manusia justru semakin
serasa dibuai dengan semua fasilitas dan produk yang di hasilkan oleh iptek
tersebut.
Dampak
langsung dari kemajuan iptek adalah kemudahan-kemudahan dalam beraktifitas.
dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,dapat mengakibatkan
masyarakat semakin terbuai, karena mereka hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya
telah berada dalam situasi pola hidup konsumtif, hedonistic, dan materialistic.
Perkembangan
iptek yang demikian pesat mampu menciptakan perubahan-perubahan yang
berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat, khususnya dalam elemen-elemen sebagai
berikut :
1. Perubahan di bidang
intelektual ; masyarakat meninggalkan kebiasaan lama atau kepercayaan tradisonal,
mereka mulai mengambil kebiasaan serta kepercayaan baru, setidaknya mereka telah
melakukan reaktualisasi.
2. Perubahan dalam
organisasi sosial yang mengarah pada kehidupan politik.
3. Perubahan dan
benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata lingkungan.
4. Perubahan di bidang
industri dan kemampuan di medan perang.
C. PROBLEMATIKA
PEMANFAATAN IPTEK DI INDONESIA
Iptek
di mamfaatkan oleh manusia terutama dalam memudahkan pemenuhan kebutuhan hidup
contoh sederhana adalah dengan di kembangkan sarana transportsi, ,manusia bisa
bergerak dan melakukan mobilisasi dengan cepat. Iptek memberi rahmat dalmarti
memicu kemjuan dan kesejahteraan. Namun demikian pemamfaatan iptek oleh manusia
dapat pula berdampak buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia itu
sendiri. Gejala negative itu sebagai akibat dari penyalahguanaan, ataupun tidak
mempunyai manusia dalam pengendaliankekuatan teknologi itu sendiri.
Pengembangan
ilmu pengetahuan berjalan aktif di segala bidang,yaitu kesehatan, pertanian,
ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam, dan lain
sebagainya, akan tetapi jika diamati lebih teliti ada empat macam teknologi, yaitu
teknologi bahan, teknologi energi, teknologi mikroelektronika, dan teknologi
hayati. Teknologi bahan adalah teknologi yang memamfaatkan material, terutama
logam seperti besi dan baja untuk pemenuhankebutuhan manusia yang menggunakan
bahan material tersebut. Teknologi energi adalah teknologi dengan memanfaatkan
sumber-sumber energy.
Sumber energy
konvensionaldi dunia adalah minyak, gas alam, batu bara, tenaga air,geothermal,
dan kayu. Teknologi mikroelektronika atau yang berkembang sekarang ini sebagai
teknologi informasi dan informatik. Teknologi informasi adalah teknologi yang
digunakan untuk menyimpan, menghasilkan,mengolah, dan menyebarluaskan,
informasi. Informasi yang di maksudkan mencakup numeric, seperti angka, audio,
teks, dan citra seperti gambar dan sandi. Teknologi informasi merupakan salah
satu jenis teknologi yang di kembangkan dari ilmu-ilmu dasar seperti matematika,
fisika, dan sebagainya. Teknologi hayati atau bioteknologi adalah seperti
mikrobilogi, bioengineering, genetic
engineering, dan
sebagainya.Faktor yang paling menentukan dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi adalah manusia.
Pembangunan
ilmu pengetahuan dan teknologi ( iptek )pada hakekatnya di tujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarkat dalam rangka membangun peradaban bangsa. Pembangunan
iptek merupakan sumber terbentunya iklim inovasi yang menjadi landasan bagi tumbuhnya
kreativitas sumberdaya manusia ( SDM ),yang pada giliranya dapat menjadi sumber
pertumbuhan dan daya sanig ekonomi. Selain itu iptek menentukan tingkat
efektivitas dan efisiensi prosese transformsi sumber daya menjadi sumber daya
baru yang lebih bernilai. Untuk meningkatkan standar kehidupan bangsa dan
Negara, serta kemandirian dan daya saing bangsa
Indonesia
di mata dunia. Masalah yang di hadapi bangsa Indonesia terkait dengan
pemamfaatan dan kemampuan iptek ini dapat di identifikasikan sebagai berikut ( RPJMN
2004-2009 )
1. Rendahnya kemampuan
iptek nasional dalam menghadapi perkembangan global. Hal ini di tunjukan dengan
indeks pencapaian teknologi ( IPT ) dalam laporan UNDPmtaun 2001 menunjukan
tingkat pencapaian teknologi Indonesia masih berada pada urutan ke- 60 dari 72 negara.
2. Rendahnya kontribusi
iptek nasional di sector produks. Hal ini diantara lain di tunjukan oleh kurangnya
efisiensi dan rendahnya produktivitas, serta minimnya kandungan teknologi dalam
kegiatan ekspor.
3. Belum optimalnya mekanisme
intermediasi iptek yang menjembatani interaksi antara kapasitas penyedia iptek
dengan kebutuhan pengguna. Masalah ini dapat terlihat dari belumtertatanya
infrastuktur iptek, antara lain institusi yang mengelola dan menerjemahkan hasil
pengembangan iptek menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai untuk di
fungsikan dalam sistem produksi.
4. Lemahnya sinergi
kebijakan iptek, sehingga kegiatan iptek belum sanggup memberikan hasil yang
signifikan.
5. Masih terbatasnya
sumber daya iptek, yang tercermin dari rendahya kualitas SDM dan kesenjangan
pendidikan di bidang iptek. Rasio tenaga peneliti Indonesia pada tahun 2001 adalah
4,7 peneliti per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil di bandingakan jepang
sebesar 70,7.
6. Belum berkembangnya
budaya iptek di kalangan masyarakat.budaya bangsa secar umum masih belum
mencerminkan nilai-nilai iptek yang mempunyai penalaran objektif, rasional, maju,unggul
dan mandiri.pola pikir masyarakatbelum berkembang ke arah yang lebih suka mencipta
dari pada sekedar memakai, lebih suka membuat dari pada sekedar membeli, serta lebih
suka belajar dan berkreasi dari pada sekedar menggunakan teknologi.
7. Belum optimalnnya
peran iptek dalam mengatasi degradasi fungsi lingkunga hidup.kemjuan iptek
berakibat pula pada munculnya permasalahan lingkungan. Hal tersebut antara lain
di sebabkan oleh belum berkembangnya sistem manajemen dan teknologi pelestarian
fungsi lingkungan hidup.
8. Masih lemahnya peran
dalam mengantisipasi dan menagulangi bencana alam. Wilayah Indonesia dalam
konteks ilmu kebumian global merupakan wilayah yang rawan bencana.
Banyaknya korban akibat
bencan alam merupakan indicator bahwa pembangunan Indonesia belum berwawasan
bencana.kemapuan iptek nasional belum optimal dalam memberikan antisipasi dan
solusi strategis terhdap berbagai permasalah bencana alam seperti pemanasan global,
anomaly iklim, kebakaran hutan, banjir, longgsor, gempa bumi dan tsunami.
BAB VIII
MANUSIA
DAN LINGKUNGAN
A. HAKIKAT DAN MAKNA
LINGKUNGAN BAGI MANUSIA
Manusia
hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan dengan lingkungan hidupnya.
Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia
berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah ebrusaha pula
mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah
lahir peradaban – istilah Tonynbee – sebagai akibat dari kemampuan manusia
mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya.
Lingkungan
adalah suatu mendia di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter
serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk
hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks
dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya.
Lingkungan
hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sistem ekologi. Ekosistem adalah
satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai
jenis) dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu sistem. Manusia adalah
bagian dari ekosistem.
Komponen
lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cauca, suhu) dan
faktor biotik (tumbuhan, hewan, dan manusia). Lingkungan bisa terdiri atas
lingkungan alam dan lingkungan buatan. Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan
Tuhan untuk manusia. Lingkungan alam terbentuk karena kejadian alam. Jenis
lingkungan alam antara lain air, tanah, pohon, udara, sngai dll. Lingkungan
buatandibuat oleh manusia. Misalnya jembatan, jalan, bangunan rumah, taman
kota, dll.
Lingkungan
sosial adalah wilayah tempat ebrlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial
antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta
etrkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau
peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan) Arti penting
lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut.
1. Lingkungan merupakan
tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan berkembang di atas
bumi sebagai lingkungan
2. Lingkungan memberi
sumber-sumber penghidupan manusia
3. Lingkungan memengaruhi
sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
4. Lingkungan memberi
tantangan bagi kemajuan peradaban manusia
5. Manusia memperbaiki,
mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Hari Lingkungan Hidup
Sedunia diperingati setiap tgl 5 Juni. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan
yang cenderung semakin rusak Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dicetuskan
pada tahun 1972 sebagai rangkaian kegiatan lingkungan dari 2 tahun sebelumnya
ketika seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor
dan cemarnya bumi oleh ulah manusia. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup.
Kesempatan berperan serta
itu dapat dilakukan melalui cara sbb.
1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat,
dan kemitraan.
2. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan
masyarakat
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk
melakukan pengawasan sosial
4. Memberikan saran dan pendapat
5. Menyampaikan informasi dan / atau menyampaikan
laporan
B. KUALITAS LINGKUNGAN
DAN PENDUDUK TERHADAP KESEJAHTERAAN
1. Hubungan lingkungan
dengan kesejahteraan
Berdasarkan
uraian sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang erat antara
lingkungan dengan manusia. Lingkungan memberikan makna atau arti penting bagi manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan
agar manusia dapat hidup sejahtera Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan
lingkungan hidup memiliki tujuan sebagai berikut.
a. mencapai kelestarian
hubungan manusia dalam lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia
seutuhnya
b. Mengendalikan
pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
c. Mewujudkan manusia
sebagai pembina lingkungan hidup
d. Melaksanakan pembangunan
berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang
e. Melindungi negara
terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan
Terdapat nilai ekonomi,
nilai mental spiritual, nilai ilmiah, dan nilai budaya dari lingkungan. Nilai
ekonomi yaitu emnambah penghasilan dari hasil alam, menambah devisa, memperluas
lapangan kerja, dll. Nilai mental spiritual yaitu lingkungan bisa menambah rasa
estetika, rasa keagungan dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Nilai ilmiah, yaitu
lingkungan bisa dijadikan objek penelitian, pengembangan sains, botani, proteksi
tanaman, budi daya tanaman, dan penelitian ekologi. Nilai budaya adalah bahwa
lingkungan yang khas akan memberi kebanggaan tersendiri bagi warganya. UU NO 23
tahun 1997 tentang Pengeolaan Lingkungan Hidup yang mengatur hak, kewajiban,
dan peran warga negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban dan peran itu
sbb.
a. setiap orang mempunyai
hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
b. setiap orang emmpunyai
hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam
pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam
rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
c. Setiap orang
berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan
emnanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
d. Setiap orang yang
emlakukan usaha dan atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar
dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup
e. Masyarakat mempunyai
kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan
lingkungan hidup
2. Hubungan penduduk dan
lingkungan dan kesejahteraan
Penduduk
pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal di suatu tempat yang secara bersama-sama
menyelenggarakan ekhidupannya. Penduduk negara adalah orang-orang yang bertempat
tinggal di suatu wilayah negara, tunduk pada kekuasaan politik negara dan
menjalani kehidupannya di bawah tata aturan negara yang bersangkutan Hal yang
berkaitan dengan penduduk negara meliputi:
a. aspek kualitas
penduduk mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian
b. Aspek kuantitas
penduduk yang emncakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan,d an
perimbangan penduduk di tiap wilayah negara (Winarno, 2007) Beberapa problema
lingkungan dewasa ini antara lain:
a. pencemaran (polusi)
lingkungan yang mencakup pencemaran udara, air, tanah, dan udara
b. Masalah kehutaan, seperti
penggundulan hutan, pembalakan hutan dan kebakaran hutan
c. erosi dan banjir
d. tanah longsor,
kekeringan, dan abrasi pantai
e. menipisnya lapisan
ozon dan efek rumah kaca
f. penyakit yang
disebabkan oleh lingkungan yang buruk seperti gatal-gatal, batuk, infeksi saluran
pernapasan, diare, dan tipes
Di Indonesia, berhasil
diidentifikasikan berbagai kerusakan SDA dan lingkungan hidup (RPJMN 2004 –
2009) Beberapa masalah tersebut antara lain sbb:
a. terus menurunnya kondisi hutan indonesia
b. kerusakan DAS (daerah aliran sungai)
c. habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak
d. citra pertambangan yang merusak lingkungan
e. tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati
f. pencemaran air semakin meningkat
g. kualitas udara semakin menurun, khususnya
kota-kota besar
Seiring dengan tidak
tercukupnya kebutuhan pangan, maka akan muncul keterbelakngan dan kemiskinan.
Keterbelakangan dan kemiskinan ibaratnya adalah saudara kembar. keterbelakangan
dan kemiskinan merupakan wabah penyakit yang bisa melemahkan fisik dan menatl
manusia dan juga berpengaruh negartif terhadap lingkungan.
PENGANTAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD)
BalasHapusBuku Karangan dari siapa
Materi manusia dan cinta kasih ndak ad y kk,bang??
BalasHapusGenius
BalasHapusbuku karya siapa ya,ada yg tau gak
BalasHapusLuar biasa
BalasHapus