Senin, 21 September 2015

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR  .....................................................................................  2
DAFTAR ISI ......................................................................................................  3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................  4
I.1. Latar Belakang ...................................................................................  4 
I.2. Rumusan Masalah ..............................................................................  5
I.3. Tujuan dan Manfaat ...........................................................................  5
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................  5
II.1. Definisi Budaya ................................................................................  5
II.2. Perwujudan Kebudayaan .................................................................  6
II.3. Unsur-unsur kebudayaan ..................................................................  8
II.4. Hubungan antara Manusia dan Budaya ...........................................  8
II.5. Problematika Kebudayaan yang terjadi dalam Masyarakat  ............  9
BAB III PENUTUP ...........................................................................................  11
III.1. Kesimpulan .....................................................................................  11
III.2. Saran ...............................................................................................  11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................  12
`








BAB I
PENDAHULUAN
I.1.  LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk yang sangat kompleks dibandingkan dengan makhluk lain. Manusia dapat dikatakan kompleks dapat ditinjau dari segi fisik, kebutuhan hidup. Pola perilaku, daya nalar dan kehidupan yang dihadapi. Manusia juga dikatakan sebagai makhluk paling tinggi dibandingkan makhluk lain. Tinggi harkat dan martabat manusia karena manusia mempunyai akal budi. Manusia dan budaya adalah salah satu kajian  yang dapat digunakan untuk mengkaji manusia sebagai makhluk yang menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab. Sebagai makhluk yang memiliki budaya dan menciptakan budaya untuk kehidupan mereka, manusia selalu berusaha menggunakan akal budinya untuk berinovasi mengembangkan budayanya.
Manusia adalah makhluk yang sangat rumit. Karena sampai saat ini belum ada jawaban yang memuaskan tetang, siapa manusia itu. Louis Leahy seperti dikutip oleh Usman Pelly dkk (1994:1) mengemukakan bahwa manusia terdiri dari badan dan jiwa, “materi dan roh”. Dengan roh yang dimilikinya manusia dapat menggunakan akalnya tersebut untuk berkehidupan sosial, mendayagunakan alam yang telah disediakan oleh Allah untuk mereka kelola dan rohlah yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan tuhan yang lainnya seperti tumbuhan dan hewan yang tidak memiliki akal. Dengan akal yang dimiliki tersebut, manusia dapat berkembang dari waktu ke waktu. Dari perkembangan manusia itulah timbullah kebudayaan dalam kehidupan manusia. Membudayakan manusia merupakan tuntutan kodratnya sebagai makhluk berakal budi.definisi kata Budaya pada dasarnya banyak sekali jika ditinjau


I.2.  RUMUSAN MASALAH
  1. Apakah definisi budaya?
  2. Apakah perwujudan dari budaya?
  3. Bagaimana unsur-unsur budaya?
  4. Bagaimana hubungan antara manusia dan budaya?
  5. Apa saja problematika kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat?
I.3.  TUJUAN DAN MANFAAT
  1. Untuk mengetahui definisi budaya
  2. Untuk mengetahui Apakah perwujudan dari budaya itu
  3. Untuk mengetahui unsur-unsur budaya
  4. Untuk mengetahui hubungan antara manusia dan budaya
  5. Untuk mengetahui problematika kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat





















BAB II
PEMBAHASAN

II.1. DEFINISI  BUDAYA

Definisi kata Budaya pada dasarnya banyak sekali jika ditinjau dari berbagai aspek bidang ilmu dan dari para ahli yang mempunyai latar belakang ilmu yang berbeda. Berikut penjelasan beberapa para ahli mengenai definisi Budaya dan kebudayaan:
a.    Bardy dkk (1997:7) menjelaskan budaya merupakan kerangka yang tidak terlihat secara terus-menerusdan mendalam mempengaruhi individu dalam masyarakat.
b.    Koentjaraningrat (1983:7) menjelaskan kata kebudayaan berasal dari kata budayyah (bahasa snksekerta)bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi dan akal.
c.    P. J Zoetmulder seperti dikutip Koentjarningrat (1990:81) membedakan budaya dan kebudayaan. Budaya sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya yang berarti daya dari budi, yang berupa cipta, rasa dan karsa. Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa dan rasa.
d.   M.J. Langenveld seorang filosof menjelaskan kebudayaan merupakan perwujudan dari nilai-nilai dan produknya.
e.    Koentjaraningrat seorang antropolog menjelaskan kebudayaan dalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik ddiri manusia dengan belajar.
f.     Zoetmulder menjelaskan kebudayan adalah perkembangan terpimpin oleh manusia budiawan dari kemungkinan-kemungkinan dan tenaga-tenaga alam, terutama alam manusia sehingga ia merupakan suatu kesatuan harmonis.
g.    Marran (1999) menjelaskan kebudayaan adalah cara khas manusia beradaptasi dengan lingkungannya, yakni cara manusia membangunalam guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan serta tujuan hidupnya yang terlihat secara proses humanisasi.
h.    Djojodigoeno(1958) menjelaskan “budaya” adalah “daya” dan “budi” berupa cipta, rasa dan karsa. Sedangkan cipta, rasa dan karsa bersumber dari jiwa.

Jadi budaya merupakan sesuatu yang setiap orang mengambil bagian, dengan kata lain manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Manusia menciptakan kebudayaan itu sesungguhnya mengubah kenyataan yang sudah ada, kenyataan tesebut adalah alam sekitar kita dimana manusia menempatinya.

II.2. PERWUJUDAN KEBUDAYAAN

Dari definisi tersebut dapat di peroleh pengertian mengenai kebudayaan sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang di ciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata.

J.J. Hoeningman membagi wujud kebudayaan menmjadi tiga yaitu :

a.     Gagasan (wujud ideal)
wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat di raba atau di sentuh.
b.      Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
c.       Afertak (karya)
Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat di raba, di lihat dan di dokumentasikan. Sifatnya konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.

Koentjaraningrat membagi wujud kebudayaan menjadi tiga pula, yaitu :
1.     Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan peraturan lain.Wujud tersebut menunjukan ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak tak dapat di raba, di pegang, ataupun di foto, dan tempatnya ada di dalam pikiran warga masyarakat di mana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
2.     Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.Wujud tersebut di namakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa di observasi, di foto dan di dokumentasikan karena dalam sistem sosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi.
3.     Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ini di sebut pula kebudayaan fisik. Di mana wujud ini hampir seluruhnya merupakan hasil fisik (aktivitas perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat.

II.3. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Menurut Koenjaraningrat, kebudayaan juga memiliki unsur-unsur yang bersifat universal yang disebut fungsi pokok, meliputi antara lain:
a.      Sistem religi dan upacara keagamaan, misal; upacara kematian, ritual menolak hujan, upacara keagamaan dll.
b.      Sistem dan organisasi masyarakat, misal; kekerabatan, sistem warisan dll.
c.       Sistem pengetahuan, misal; perbintangan, ilmu bercocok tanam, perdagangan dll.
d.      Bahasa sebagai medi komunikasibahasa tulis dan bahasa lisan.
e.       Kesenian, misal; seni rupa, seni musik, seni gerak dll.
f.       Sistem mata pencaharian hidup, misal; pertamanan, peternaan ddd.
g.      Sistem teknologi dan peralatan, misal; teknik pembuatan alat pertanian, teknik perikanan, teknik membuat alat menangkap ikan dll.
Masing-masing unsur di atas saling mempengaruhi satu sama lain. Apabila ada satu unsur yang berubah maka akan ad unsur yang mengalami perubahan juga, karena saling memberikan konstribusinya masing-masing.

II.4. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN BUDAYA

Dipandang dari sudut antropologi, manusia dapat ditinjau dari 2 segi. Yaitu :
Ø  Manusia sebagai makhluk biologis
Ø  Manusia sebagai makhluk sosio-budaya

Sebagai mahluk biologi, manusia di pelajari dalam ilmu biologi atau anatomi; dan sebagai mahluk sosio-budaya manusia dipelajari dalam antropologi budaya. Antropologi budaya menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dan akal budinya dan struktur fisiknya dalam mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya juga memahami dan melukiskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.
Akhirnya terdapat konsepsi tentang kebudayaan manusia yang menganalisa masalah-masalah hidup sosial-kebudayaan manusia. Konsepsi tersebut ternyata memberi gambaran kepada kita bahwasanya hanya manusialah yang mampu berkebudayaan. Sedang pada hewan tidak memiliki kemampuan tersebut. Mengapa hanya manusia saja yang memiliki kebudayaan? Hal ini dikarenakan manusia dapat belajar dan dapat memahami bahasa, yang semuanya itu bersumber pada akal manusia dan akan membentuk suatu kebudayaan.

II.5. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN YANG TERJADI DALAM MASYARAKAT
1.    Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan. Keterkaitan orang jawa terhadap tanah yang mereka tempati secara turun temurun di yakini sebagai pemberi berkah kehidupan. Mereka enggan meninggalkan kampung halaman nya atau beralih pola hidup sebagai petani. Padahal hidup mereka umum nya miskin.
2.    Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbadaan persepsi atau sudut pandang hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaayn persepsi atau sudut pandang ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan. Conton nya: program keluarga berencana atau KB semula di tolak masyarakat,mereka beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.
3.    Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi dan kejiwaan. Upaya untuk menstranmigrasi penduduk dari daerah yang terkena bencana alam banyak mengalami kesulitan. Hal ii di sebabkan karena adanya kekhawatiran penduduk bahw di tempat yang baru kehidupn mereka akan lebih sengsara di bandingkan dengan hidup mereka ditempat yang lama.
4.    Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dangan masyarakat luar. Masyarakat daerah-daerah terpencil yang kurang komuikasi dengan masyaraakat luar,karena pengetahuannya serba teratas, seolah-olah teetutup untuk menerima program-program pembangunan.
5.    Setiap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru. Sikap ini sangat mengagung-agungkan budya tradisional sedemiian rupa,yang menganggap hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup mereka yang sudah mereka miliki secara turun-temurun.
6.    Sikap etnosentrisme adala sikap yang mengagung-agungkan budaya suku bangsa sendiri dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
7.    Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan,sering di salahgunakan oleh manusia,sebagai contoh nuklir dan bom di buat justru untuk menghancurkan manusia bukan untuk melestarikan suatu generasi,obat-obatan di ciptakan untuk kesehatan tetapi justru mengganggu kesehatan manusia.

























BAB III
PENUTUP

III.1. KESIMPULAN
Kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non material. Sebagian besar ahli yang mengartikan kebudayaan seperti ini kemungkinan besar sangat di pengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu suatu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks. Dari uraian di atas di ketahui bahwa manusialah yang dapat menghasilkan kebudayaan, dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa adanya manusia.
Sebagaimana di ketahui bahwa kebudayaan adalah hasil cipta,karsa,dari manusia. Oleh karenanya,kebudayaan akan mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia. Kebudayaan yang dimiliki oleh suatu kelompok sosial tidak terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok –kelompok lain dengan adanya hubungan antar kelompok/defusinya.
Oleh karena itu,hal terpenting yang bisa dilakukan dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya control/kendali terhadap perilaku reguler(yang tampak)yang di tampilkan oleh para penganut kebudayaan.
III.2. SARAN

Kita harus membuka diri terhadap perkembangan kebudayaan selagi itu berpengaruh positif terhadap kebudayaan yang kita miliki.
Dari beberapa referensi saya dapat menemukan beberapa data mengenai hal yang membahas dalam makalah ini sehingga tersusunlah makalah ini. Namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari ini pemasukan dan pembaca sangat saya butuhkan demi sempurnanya makalah saya selanjutnya.




DAFTAR PUSTAKA

www. http://id.wikipedia.org/wiki/ISBD, diup date 2 Desember 2007.
Ahmadi,Abu.1997.Ilmu Sosial dan Budaya,Rineka cipta:Jakarta
Setiadi,Elly.2009.Ilmu Sosial dan Budaya,Kencana predana Media Group:jakarta

Google.com

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com