Senin, 21 September 2015

MAKALAH LOGIKA

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR  .....................................................................................  2
DAFTAR ISI ......................................................................................................  3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................  4
I.1. Latar Belakang ...................................................................................  4 
I.2. Rumusan Masalah ..............................................................................  4
I.3. Tujuan dan Manfaat ...........................................................................  4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................  5
II.1. Definisi Logika .................................................................................  5
II.2. Pengertian Pemikiran ........................................................................  6
II.3. Macam-macam Pemikiran.................................................................. 7
II.4. Asas-asas Pemikiran .........................................................................  7
II.5.Hukum-hukum Pemikiran ..................................................................  8
BAB III PENUTUP ...........................................................................................  9
III.1. Kesimpulan .....................................................................................  9
III.2. Saran ...............................................................................................  9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................  10
`








BAB I
PENDAHULUAN
I.1.  LATAR BELAKANG
Membahasa tentang ilmu logika, pasti di dalamnya akan ditemukan yang namanya pemikiran, pernyataan atau penalaran. Dengan kata lain dalam ilmu logika akan dijumpai masalah tentang hal tersebut. Pada dasarnya yang namanya pemikiran yang merupakan kegiatan atau langkah kedua dalam pembahasan ilmu logika. Pembahasan tentang masalah pemikiran ini biasanya disebut dengan yang dengan yang maksudnya adalah hal – hal yang dipercaya atau yang diyakini kebenarannya itulah pemikiran yang menjadi awal sekaligus akhir atau tujuan dari setiap pemikiran.
Dalam mengurangi seluk – beluk pemikiran ini yang menjadi bahasan, namun masih banyak bahasan – bahasan yang lain di dalam belajar ilmu logika namun pada kali ini difokuskan untuk membahas atau mengurangi hal pemikiran.

I.2.  RUMUSAN MASALAH
  1. Apakah definisi Logika?
  2. Apakah yang dimaksud dengan pemikiran?
  3. Ada berapa macam – macam pemikiran?
  4. Apa sajakah pemikiran?
  5. Bagaimana hukum – hukum pemikiran?
I.3.  TUJUAN DAN MANFAAT
  1. Untuk mengetahui definisi Logika
  2. Untuk mengetahui Apakah pemikiran itu
  3. Untuk mengetahui macam – macam pemikiran ditinjau dari beberapa segi
  4. Untuk mengetahui asas – asas pemikiran
  5. Untuk mengetahui hukum – hukum pemikiran
BAB II
PEMBAHASAN

II.1. DEFINISI  LOGIKA

Terdapat beberapa batasan pengertian tentang logika dari beberapa ahli. Menurut Alex Lanur,

Logika adalah ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus (tepat). Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan tentang pokok yang tertentu. Kumpulan ini merupakan suatu kesatuan yang sistematis serta memberikan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Penjelasan seperti ini terjadi dengan menunjukkan sebab musabanya.

  Batasan pengertian yang diberikan oleh Alex Lanur, secara singkat diungkapkan oleh Muhammad Zainuddin, bahwa Logika merupakan suatu  Ilmu tentang dasar dan metode untuk berfikir secara benar. Menurut Mundiri Logika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah. Sedangkan Poespoprojo  menuliskannya sebagai ilmu dan kecakapan menalar, berfikir dengan tepat (the science and art of correct thinking).
Ketiga pendapat mengenai batasan logika itu pada hakekatnya saling melengkapi. Menurut Muhammad Zainuddin, bahwa Logika merupakan suatu Ilmu tentang dasar dan metode untuk berfikir secara benar. Penekanan batasan logika pada berfikir secara benar. Berfikir secara “benar” selanjutnya dijelaskan oleh Mundiri bahwa Logika sebagai ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah. Kriteria benar, penalaran yang betul atau salah, pada dasarnya merupakan suatu penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini disampaikan oleh Alex Lanur. Untuk jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :


Logika merupakan suatu  Ilmu  tentang dasar  dan metode
 



untuk berfikir  secara benar

digunakan untuk membedakan penalaran yang betul atau  salah.
                                                      
yang dapat dipertanggungjawabkan


logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana obyek materialnya adalah berfikir (khususnya penalaran/proses penalaran) dan obyek formal logika adalah berfikir/penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya. Logika bersifat a priori. Kebenaran logika tidak dapat ditemukan dan diuji secara empiris tetapi kebenaran diuji secara akal. Obyek logika menurut Muhammad Zainudin, terdiri dari :
1.      Obyek materiil : penalaran/cara berfikir
2.      Obyek formal : hukum,prinsip,asas
3.      Produk : produk berfikir (konsep, proposisi yang diekspresikan dalam bentuk ungkapan lisan/tulisan/isyarat)

II.2. PENGERTIAN PEMIKIRAN

Pemikiran dalam bahasa inggris disebut Inference yang berarti penyimpulan yang berarti mengeluarkan suatu hasil berupa kesimpulan ada juga yang menyebut penuturan dan penalaran. Apa yang dimaksud pembicaraan dalam bagian ini adalah : kegiatan akal manusia, mencermati suatu pengetahuan yang telah ada, untuk mendapatkan / mengeluarkan pengetahuan yang baru (lain).

II.3. MACAM-MACAM PEMIKIRAN

Ada dua macam pemikiran yang kita temukan adalah :
a.         Pemikiran langsung, adalah pemikiran yang hanya mempergunakan satu pangkal pikir atau langsung disimpulkan. Asas pemikiran ini pada ilmu logika yang banyak dibicarakan pada konversi, inversi dan kontraposisi dalam keputusan.
b.         Pemikiran tidak langsung, adalah pemikiran yang mempergunakan lebih dari satu pangkal pikir, jadi berarti pemikiran yang mempergunakan banyak keputusan atau minimal lebih dari satu keputusan untuk menetapkan kesimpulan. Misalnya pemikiran yang terjadi melalui jalan induksi, deduksi dan syllogisme.

II.4. ASAS-ASAS PEMIKIRAN
Ada empat asas – asa pemikiran tersebut adalah :
  1. Asas persamaan
Menurut asas ini, lebih dahulu harus diakui oleh semua orang bahwa setiap sesuatu hanya mengandung arti kesamaan pada dirinya sendiri.
  1. Asas Pertentangan
Menurut asas ini, tidak dapat disamakan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain yang menentangnya.
  1. Asas menolak kemungkinan
Menurut asas ini, maka jika terdapat dua pendapat yang bertentangan, seperti contoh pada asas yang kedua, maka disamping keduanya tidak mungkin semua benar juga tidak mungkin keduanya salah, maka tidak mungkin pula pada pendapat yang ketiga. Kebenarannya hanya terdapat pada salah satu dari kedua pendapat tersebut.

  1. Asas Mencukupkan
Menurut asas ini, tiap – tiap keputusan merupakan sebab bagi keputusan baru (akibat) atau merupakan akibat dari keputusan yang lalu. Kepastian benar dari akibat, sangat tergantung kepada benarnya sebab. Kalau keputusan yang menjadi sebab itu salah, maka pastilah keputusan yang menjadi akibatnya itu salah.

II.5. HUKUM-HUKUM PEMIKIRAN
Sehubungan dengan benar dan lurusnya suatu pemikiran, maka baiklah kita kemukakan hukum – hukum pemikiran yang berlaku untuk semua pemikiran.
Ada dua hukum – hukum pemikiran dapat dikatakan bahwa :
1.      Jika primis – primis benar, tetapi kesimpulan salah, maka jalan pikirannya (bentunya) tidak lurus.
2.      Jika jalan pikirannya (bentuknya) memang lurus, tetapi kesimpulannya tidak benar, maka primis – primisnya (materinya) salah, dari salahnya kesimpulan dapat dibuktikan salahnya primis – primis.













BAB III
PENUTUP

III.1. KESIMPULAN
Pemikiran adalah sutu dari kesimpulan yang benar merupakan awal dari tindakan akal berfikir, tindakan untuk mencapai keputusan dan menuju kepada penyimpulan atau pemikiran.
Pemikiran harus dipakai untuk mendapatkan keputusan yang benar. Dalam pemikiran harus menggunakan keputusan untuk mendapatkan kesimpulan.
III.2. SARAN
Dari beberapa referensi saya dapat menemukan beberapa data mengenai hal yang membahas dalam makalah ini sehingga tersusunlah makalah ini. Namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari ini pemasukan dan pembaca sangat saya butuhkan demi sempurnanya makalah saya selanjutnya.
















DAFTAR PUSTAKA

www. http://id.wikipedia.org/wiki/Logika, diup date 2 Desember 2007.
W. Poespoprojo, Logika Ilmu Menalar,  Pustaka Grafika, 1999.
Muhammad Zainuddin, Hand out mata kuliah Logika dan Metoda Sains  2006.

Mundiri,  Logika,  Rajawali Press bekerjasama dengan Badan Penerbitan IAIN Walisongo Press, Cetakan keempat, 2000.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com